Indonesia merupakan salah satu negara yang masih tinggi akan tingkat serangan nyamuk mematikan seperti DBD. Apalagi jika datang musim hujan seperti ini, serangan nyamuk tersebut akan lebih besar dan tentunya bisa menyebabkan penderita semakin banyak. Tidak heran jika akhirnya Indonesia menduduki negara dengan tingkat penderita DBD yang cukup parah atau banyak. Umumnya gejala awal yang bisa And kenali dari DBD adalah seperti sakit pada bagian mata, mual, muntah, nyeri sendi, kelelahan, sampai dengan munculnya ruam pada kulit pada beberapa setelah terserang.

Secara umum memang penderita penyakit DBD itu bisa diatasi dengan meningkatkan trombosit yang ada pada tubuh. Tentu saja meningkatkan trombosit pada demam berdarah bukan saja dapat dilakukan dari obat yang dikonsumsi setiap hari. Tetapi bisa juga dari beberapa makanan yang sangat direkomendasikan untuk penderita DBD seperti:

1. Jambu biji.
Ini merupakan rekomendasi pertama yang bisa Anda gunakan untuk membantu pembentukan dari platelet atau trombosit darah baru. Kandungan baik yang ada pada jambu biji ternyata termasuk dalam senyawa kimia alami yang bagus.

2. Daun pepaya.
Selain dari buah jambu biji, Anda bisa juga meningkatkan trombosit dengan menggunakan daun pepaya. Ini merupakan salah satu hal yang sudah dibuktikan dalam penelitian, jika daun pepaya mempunyai sifat melindungi sel darah yang rusak. Makanya bisa juga untuk mencegah kekurangan dari trombosit akibat DBD.

3. Buah kurma.
Kandungan glukosa alami pada buah kurma ternyata terbukti baik untuk mengembalikan energi pada tubuh. Bukan hanya itu kandungan lain seperti zat besi, asam amino dan serat pada kurma juga dapat membantu melancarkan pencernaan.

Nah, itulah beberapa jenis bahan alami yang dapat Anda pilih untuk membantu mengatasi DBD yang menyerang anak ataupun keluarga yang lainnya. Jika memang terjadi mual akibat serangan tersebut, pastikan orang tua paham obat mual muntah yang aman buat anak dari petunjuk dokter. Dengan begitu pengobatan akan lebih tepat dan cepat karena sudah sesuai dengan dokter ahli. Demikian, semoga dapat memberikan tambahan informasi.

Post a Comment

Previous Post Next Post